ANALISIS PENGEMBALIAN BANTUAN DANA BERGULIR MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA SORONG (Studi Kasus: BKM Mentari Kelurahan Malabutor)
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengembalian dana bantuan pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana cara Kinerja Dana Bergulir yang diukur dengan LAR (Loan At Risk), PAR (Portofolio At Risk), CCR (Cost Coverate Ratio) dan ROI (Return On Investment) dan Faktor–faktor apa yang menyebabkan adanya kemacetan pengembalian Pinjaman Dana Bergulir di BKM Mentari Kelurahan Malabutor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh parsial antara LAR, PAR, CCr dan ROI pada pengembalian dana bantuan khususnya pada BKM Mentari Kelurahan Malabutor, yang LAR dan PAR memberi pengaruh negatif pada pengembalian dana bantuan di mana tinggi LAR dan PAR menyebabkan dana bantuan kembali rendah.
Article Details
How to Cite
Jitmau, F., Muda, M., & Hoar Bria, M. (2020). ANALISIS PENGEMBALIAN BANTUAN DANA BERGULIR MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA SORONG (Studi Kasus: BKM Mentari Kelurahan Malabutor). Jurnal Pitis AKP, 4(2), 61-71. https://doi.org/10.32531/jakp.v4i2.388
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
LPPM Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
References
[1] Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 07 Tahun 2005 Tentang Akuntansi Dana Bergulir.(hlm 10)
[2] Bastian, Indra. (2001). “Akuntansi Sektor Publik”. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta: Penerbit BPFE.
[3] Direktorat Jendral Cipta Karya– Kementrian Pekerjaan Umum. (2014). “Petunjuk Teknis Pinjaman Bergulir”.
[4] Direktorat Jendral Cipta Karya– Kementrian Pekerjaan Umum.(2014). “Petunjuk Teknis Pembukuan Unit Pengelola Keuangan (UPK)”.
[5] Kasmir (2008).Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta Pers.
[6] Nuke Prasetiani Nurhayati (2007), Evaluasi Pengelolaan Dana Bergulir pada Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah, Jurusan Akuntansi
[7] Fakultas Akuntansi Universitas Negeri Semarang, Hal. 130
[8] Mulyadi (2007). “Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan, Edisi kelima”. Jakarta: Salemba Empat.
[9] Mulyadi (2001). “Balance Scorecard: alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keungan Perusahaan”. Jakarta: Salemba Empat.
[10] Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan (2010). Bersama Membangun Kemandirian: Dalam Pengembangan Lingkungan Permukiman yang Berkelanjutan, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
[11] PNPM Mandiri Perkotaan (2010). Pedoman Teknis Kegiatan Pinjaman Bergulir Bagian 1, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
[12] PNPM Mandiri Perkotaan (2010). Pedoman Teknis Kegiatan Pinjaman Bergulir Bagian 2, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
[13] Peraturan Kementrian Keuangan Nomor 99/PMK.05/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir Pada Kementrian Negara/Lembaga Mentri Keuangan.(https://jdih.kemenkeu.go.i d/fullText/2008/99~PMK.05~2008Per.HTM)
[14] Sawir, Agnes. (2009). “ Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keeuangan Perusahaan”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
[15] Liawan, C. (2018). Analisis penggunaan Dana badan layanan umum daerah (BLUD) pada rumah sakit umum daerah sele be solu Kota Sorong. Jurnal Pitis AKP, 3(1), 27-38.
[2] Bastian, Indra. (2001). “Akuntansi Sektor Publik”. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta: Penerbit BPFE.
[3] Direktorat Jendral Cipta Karya– Kementrian Pekerjaan Umum. (2014). “Petunjuk Teknis Pinjaman Bergulir”.
[4] Direktorat Jendral Cipta Karya– Kementrian Pekerjaan Umum.(2014). “Petunjuk Teknis Pembukuan Unit Pengelola Keuangan (UPK)”.
[5] Kasmir (2008).Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta Pers.
[6] Nuke Prasetiani Nurhayati (2007), Evaluasi Pengelolaan Dana Bergulir pada Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah, Jurusan Akuntansi
[7] Fakultas Akuntansi Universitas Negeri Semarang, Hal. 130
[8] Mulyadi (2007). “Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan, Edisi kelima”. Jakarta: Salemba Empat.
[9] Mulyadi (2001). “Balance Scorecard: alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keungan Perusahaan”. Jakarta: Salemba Empat.
[10] Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan (2010). Bersama Membangun Kemandirian: Dalam Pengembangan Lingkungan Permukiman yang Berkelanjutan, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
[11] PNPM Mandiri Perkotaan (2010). Pedoman Teknis Kegiatan Pinjaman Bergulir Bagian 1, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
[12] PNPM Mandiri Perkotaan (2010). Pedoman Teknis Kegiatan Pinjaman Bergulir Bagian 2, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
[13] Peraturan Kementrian Keuangan Nomor 99/PMK.05/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir Pada Kementrian Negara/Lembaga Mentri Keuangan.(https://jdih.kemenkeu.go.i d/fullText/2008/99~PMK.05~2008Per.HTM)
[14] Sawir, Agnes. (2009). “ Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keeuangan Perusahaan”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
[15] Liawan, C. (2018). Analisis penggunaan Dana badan layanan umum daerah (BLUD) pada rumah sakit umum daerah sele be solu Kota Sorong. Jurnal Pitis AKP, 3(1), 27-38.