https://jurnal.poltekstpaul.ac.id/index.php/jurvoe/issue/feed Jurnal Voering 2023-01-24T09:57:13+07:00 Dr. Arman Jayady lppm@poltekstpaul.ac.id Open Journal Systems <p>Merupakan salah satu Jurnal Publikasi Ilmiah hasil penelitian bidang Teknik Mesin, Konversi Energi, Teknik Otomotif, Teknologi Rekayasan Perawatan Alat Berat dan Bidang Rekayasa Teknik Mesin lainnya.<strong> (p-ISSN : <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1499189370&amp;1&amp;&amp;">2580-7617</a>)</strong> <strong>(e-ISSN : <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1586183163&amp;1&amp;&amp;">2721-9569</a>)</strong></p> https://jurnal.poltekstpaul.ac.id/index.php/jurvoe/article/view/584 ANALISIS EFISIENSI THERMAL MESIN DIESEL MENGGUNAKAN CYCLEPAD 2023-01-24T09:57:13+07:00 YOLANDA J. LEWERISSA ruselloanz@yahoo.co.id MARLON HETHARIA loanz345.rh@gmail.com <p><em>Penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui besar efisiensi thermal mesin diesel. Untuk mengetahui besar efisiensi thermal mesin diesel dengan menggunakan cyclepad. </em></p> <p><em>Penelitian dilakukan dengan pengambilan data praktis. Data pertama adalah data spesifikasi mesin Diesel tipe Volvo Penta D9-MH yang akan digunakan dalam perhitungan dengan menggunakan software cyclepad. Untuk memulai perhitungan diperlukan juga parameter awal yaitu proses setiap Langkah, Temperatur Awal (T), Tekanan Awal P (Tekanan Atmosfir), massa udara, nilai kalor bahan bakar dan nilai perbandingan udara dan bahan bakar.</em></p> <p><em>Dari hasil penelitian menggunakan sofware cyclepad yaitu efisiensi termal untuk mesin diesel tipe Volvo Penta D9-MH diperoleh sebesar 58,43%. Sedangkan efisiensi mekanis mesin sebesar 91,80%, Temperatur maksimum sebesar 3385 °C, Temperatur minimum sebesar 27 °C, Tekanan Efektif Rata-rata sebesar 1907 kPa, Tekanan maksimum sebesar 6722 kPa, Tekanan minimum sebesar 100 kPa, kalor masuk sebesar 42,17 kJ, kalor buang sebesar 17,53 kJ, kerja masuk sebesar 7,91 kJ dan kerja keluar 32,55 kJ.</em></p> 2023-01-24T08:40:27+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekstpaul.ac.id/index.php/jurvoe/article/view/585 RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN PROTOTIPE MESIN STIRLING TIPE ALPHA 2023-01-24T09:57:13+07:00 MUHAMMAD SAING EUREPLEY asigit_hernowo@yahoo.com SIGIT HERNOWO asigit_hernowo@yahoo.com YOLANDA J. LEWERISSA ruselloanz@yahoo.co.id <p><em>Krisis energi telah menjadikan mesin Stirling salah satu pilihan lagi, karena fleksibel terhadap bahan bakar. Mesin Stirling dapat memanfaatkan panas dari berbagai bahan bakar, termasuk biomassa, biogas, dan energi surya. Langkah pertama dalam membangun prototip</em><em>e</em><em> mesin Stirling adalah melakukan perhitungan berdasarkan teori Schmidt. Dari hasil perhitungan didapatkan </em><em>Temp</em><em>eratur</em> <em>p</em><em>anas</em><em> sebesar </em><em>245</em> <em>°C</em><em> atau </em><em>519</em> <em>K</em><em>, t</em><em>emp</em><em>eratur</em> <em>d</em><em>ingin</em><em> sebesar </em><em>44</em> <em>°C </em><em>atau</em><em> 317 K</em><em>, s</em><em>udut antara silinder panas dan dingin </em><em>sebesar </em><em>90°</em><em>, di</em><em>ameter piston ekspansi </em><em>sebesar </em><em>15 mm</em><em>, Panjang </em><em>langkah piston ekspansi </em><em>sebesar </em><em>20,06 mm</em><em>, d</em><em>iameter piston kompresi </em><em>sebesar </em><em>13 mm</em><em>, Panjang </em><em>langkah piston kompresi </em><em>sebesar </em><em>20,06 mm</em><em>, v</em><em>olume sisa pada piston kompresi </em><em>sebesar </em> <em>&nbsp;dan volume sisa </em><em>&nbsp;</em><em>pada </em><em>piston ekspansi</em><em> sebesar</em></p> <p><em>Hasil dari pembuatan prototipe mesin Stirling dan dilakukan pengujian, mesin Stirling mampu berputar maksimal </em><em>250</em><em> rpm tanpa beban. Mesin mampu berputar selama sumber panas yang di berikan pada silinder sisi panas masih menyala. Hasil pengujian mesin dapat berputar selama 5 menit.</em></p> 2023-01-24T08:58:33+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekstpaul.ac.id/index.php/jurvoe/article/view/586 ANALISIS DAYA PADA KOMPRESOR RECIPROCATING 3K-O1-B TPYE P 116H 280csh DI PERTAMINA UNIT VI KASIM 2023-01-24T09:57:13+07:00 MUHAMAD YUSUF IRIANDI PASAU myusufiriandi@gmail.com MARLON HETHARIA loanz345.rh@gmail.com <p><em>Kompresor reciprocating 3K-01-B adalah mesin mekanik yang menghasilkan gas bertekanan dengan cara memampatkan. PT. Pertamina Unit VI Kasim memiliki 2 buah kompresor gas jenis reciprocating yang bekerja secara bergantian di bagian CRU. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan data awal yang diambil dari data kerja kompresor. Metode yang digunakan observasi yaitu metode yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara di PT.Pertamina RU VII Kasim tujuannya untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk penulisan skripsi (tugas akhir).</em></p> <p><em>Data spesifikasi kompresor reciprocating 3K-01-B untuk menghitung daya kompresor.</em></p> <p><em>Kompresor reciprocating 3K-01-B berperan penting dalam catalyti reforming unit (CRU) yang mana berfungsi mengkompresikan gas hidrogen dari tekanan 16,85 kg/cm² menjadi 24,5 kg/cm², yang kemudian di injeksikan ke sistem CRU untuk membantu reaksi katalis di reaktor. Dari perhitungan daya pada kompresor yang dihasilkan 299,127 KW bila dibandingkan dengan data operasi awal, kompresor reciprocating 3K-01-B beroperasi dengan daya yang lebih kecil dari desain.</em></p> 2023-01-24T09:16:29+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekstpaul.ac.id/index.php/jurvoe/article/view/587 PEMBUATAN DAN ANALISIS ALAT MANUAL BALANCING PROPELLER 2023-01-24T09:57:13+07:00 KARMAN HUSAIN tmpoltekstpaul22@gmail.com MUHAMMAD GUFRAN tmpoltekstpaul22@gmail.com <p><em>Perbaikan dan perawatan propeller sangat penting dilakukan, karena kondisi propeller yang kurang baik akan mempengaruhi kondisi mesin penggeraknya. Daun pada propeller yang cacat (retak) dapat diperbaiki dengan cara proses pengelasan pada daerah yang retak. Setelah dilakukan proses pengelasan dengan sendirinya akan mempengaruhi keseimbangan dari daun propeller.&nbsp; alat manual balancing propeller bertujuan agar dapat menemukan solusi untuk dapat mempermudah dalam proses menyeimbangkan daun propeller.</em></p> <p><em>Spesifikasi alat manual balancing propeller adalah besi leter U (488mm x 65mm x 50), besi siku (300mm x 68mm), plate 6 mm (400mm x 300mm), bahan poros 2,5” yang dibubut 4 buah, dan bahan poros 4” yang dibubut sebagai dudukan propeller. Diameter poros yang dipakai 22,5 mm dan dinyatakan lurus. dan bantalan poros bantalan gelinding No. 6204. Kelebihan Alat Manual Balancing Propeller adalah membantu dan mempermudah dalam proses pemeriksaan keseimbangan dari bilah atau daun propeller yang satu dengan yang lain pada sebuah propeller, proses pembuatan tidak rumit dan sangat praktis, proses penggunaan alat manual balancing propeller sangat mudah dan alat tersebut tidak mudah rusak. Kekurangan Alat Manual balancing Propeller adalah hasil dari proses pemeriksaan keseimbangan propeller tidak 100 %, karena pemeriksaannya hanya dengan kasat mata dan Propeller yang dapat dilakukan pemeriksaan pada alat manual balancing propeller tersebut ukurannya terbatas, karena untuk pemeriksaan propeller yang berukuran besar harus disesuaikan dengan ukuran dari alat tersebut.</em></p> 2023-01-24T09:25:04+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.poltekstpaul.ac.id/index.php/jurvoe/article/view/589 RANCANG BANGUN FAN PADA TEROWONGAN ANGIN 2023-01-24T09:57:13+07:00 MUH. FAJRAH INANGKAL surianto.buyung@gmail.com SURIANTO BUYUNG surianto.buyung@gmail.com MARKUS SAMPE BANNE surianto.buyung@gmail.com <p><em>Terowongan angin merupakan suatu alat yang akan dipergunakan dalam suatu pengujian ilmiah untuk mengukur beban angin yang terdapat benda yang di uji pada terowongan angin. Prinsip utama cara kerja terowongan angin yaitu dengan meletakan suatu prototype benda yang akan di uji pada ruang test yang berada pada alat terowongan angin udara yang bergerak dari kontraksi kone masuk yang mengarah ke ruang uji dengan kecepatan laju udara yang teratur sehingga udara tersebut menabrak pada sisi-sisi benda yang akan di uji sehingga membentuk pola aliran yang variatif. </em></p> <p><em>Rancang bangun fan pada terowongan angin di tentukan oleh beberapa dasar demi mendukung kinerja kipas yang baik yaitu penentuan jumlah bilah/sudu kipas, dimensi/diameter kipas, serta bahan yang akan dipakai dalam pembuatan kipas. Proses pembuatan kipas pada alat terowongan angin dimana dilakukan secara bertahap sesuai dengan bahan yang di pakai untuk pembuatan fan/kipas, pada tahapan perancangan fan/kipas dipertimbangkan juga dengan perhitungan-perhitungan yang mendasar sehingga menghasilkan fan/kipas yang sesuai dengan kebutuhan pengujian. Konsep perancangan ini bertumpu pada grafik hubungan antara kecepatan laju udara dengan putaran kipas yang berasal dari motor listrik.</em></p> 2023-01-24T09:53:15+07:00 ##submission.copyrightStatement##