TRANSPOR SEDIMEN PADA SUNGAI GAJAH WONG DI KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Transpor sedimen di sungai merupakan proses alami yang terjadi secara berkelanjutan. Besarnya transport sedimen dipengaruhi oleh karakteristik aliran dan material yang dibawa. Adanya transport sedimen, dapat menyebabkan terjadinya perubahan morfologi sungai. Hal ini dapat mempengaruhi kegiatan pemanfaatan sungai tersebut. Lokasi penelitian berada di ruas Sungai Gajah Wong Yogyakarta. Sungai ini melewati pemukiman padat penduduk. Selain itu, di pinggiran sungai, banyak berdiri bangunan rumah warga dengan gang-gang sempit. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel sedimen dasar untuk selanjutnya dilakukan pengujian berat jenis, void ratio, porosity dan gradasi butiran. Pengambilan sampel dilakukan di ruas sungai Gajah Wong yang berada di belakang Taman Cendekia Gambiran. Pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Gadjah Mada. Besarnya transport sedimen dihitung dengan menggunakan Metode Meyer Peter Muller. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa besarnya transpor sedimen yang terjadi pada aliran sungai Gajah Wong adalah 1,5265x10-4 m3/s.
References
Hermawan, A., dan Afiato, E. N., “Analisis Angkutan Sedimen Dasar (Bed Load) Pada Saluran Irigasi Mataram Yogyakartaâ€, Teknisia, 20-30, 2021.
Hendrasari, R. S., “Model Aliran Steady Non Uniform (Studi kasus pada sungai Bedog Daerah Istimewa Yogyakarta)â€, Inersia: Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 8(1), 2012.
Oktavia, S.R., dkk., “Kajian Laju Angkutan Sedimen Dasar Pada Sungai Pondo – Poboyaâ€, Stabilita: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 7(3), 2019.
Tangkudung, H., “Pengukuran kecepatan aliran dengan menggunakan pelampung dan current meterâ€, Tekno, 9(55), 2011.
Copyright (c) 2022 Jurnal Karkasa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
LPPM Politeknik Katolik Saint Paul Sorong