KERENTANAN BANGUNAN RUMAH CAGAR BUDAYA TERHADAP GEMPA DI YOGYAKARTA
Main Article Content
Abstract
Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat risiko bencana gempa yang tinggi. Jenis bangunan yang memiliki tingkat resiko tinggi yaitu bangunan cagar budaya atau rumah hunian yang memiliki nilai sejarah yang banyak terdapat di Yogyakarta, salah satunya bangunan yang terletak di daerah nDalem Pujokusuman, jalan Brigjen Katamso Yogyakarta.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat resiko bangunan cagar budaya rentan terhadap gempa dan mampu menganalisis tingkat kerusakan bangunan dan mengetahui faktor penyebab bangunan cagar budaya rentan terhadap gempa dengan menggunakan metode rapid visual screening berdasarkan FEMA P-154 tahun 2015.Hasil penelitian menunjukan bahwa bangunan cagar budaya (non-engineered) dan hunian yang berada pada daerah rawan gempa nDalem Pujokusuman Yogyakarta rentan terhadap gempa dan berpotensi roboh sebesar 63% dari seluruh bangunan jika terjadi gempa bumi. Faktor yang menyebabkan bangunan rentan terhadap gempa adalah basic score pada type bangunan, plan irregularity, vertical irregularity, belum adanya acuan pembangunan atau code, dan perawatan bangunan pada bangunan cagar budaya (non-engineered).
Article Details
How to Cite
Zulfiar, M., Jayady, A., & Jati Saputra, N. (2018). KERENTANAN BANGUNAN RUMAH CAGAR BUDAYA TERHADAP GEMPA DI YOGYAKARTA. Jurnal Karkasa, 4(1), 5-12. https://doi.org/10.32531/jkar.v4i1.67
Section
Articles
LPPM Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
References
Creswell, J.W. (2010). Research Design: Qualitative, Quantitaive, and Mixed Methods Approaches, SAGE Publications Inc., 2455 Teller Road, Thousand Oaks, California 91320.
Coburn, A. dan Spence, R. (1992): Earthquake Protection, John Wiley & sons, England
FEMA 154. 2015. Rapid Visual Screening of Buildings for Potential Seismic Hazard : A Handbook, Third Edition. Federal Emergency Management Agency, USA.
Jayady, A. (2017). “Joint Operation dalam Studi Kualitatif”, Jurnal Karkasa, Vol. 3.1, Politeknik Katolik Saint Paul Sorong, Indonesia.
Jayady, A., Pribadi, K.S., Abduh, M., & Bahagia, S.N. (2017). “Model Penilaian Keberhasilan Transfer of Knowledge pada Joint Operation antara Perusahaan Jasa Konstruksi Asing dan Perusahaan Jasa Konstruksi Lokal”, Disertasi Doktor, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia.
Jayady, A., Pribadi, K.S., Abduh, M., & Bahagia, S.N. (2013). “Perkembangan Joint Operation di Indonesia”, Prosiding : Seminar Nasional Teknik Sipil IX, Institut Teknologi Sepuluh November – Surabaya, 9 February 2013
Jayady, A., Pribadi, K.S., Abduh, M., & Bahagia, S.N. (2013). “A Study of Joint Operation Scheme in Indonesia”, Prosiding : The 6TH Civil Engineering Confrence in The Asian Region, 20-22 Agustus 2013.
Kepala BNPB. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 2 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana.
Kurniawandy, dkk. 2015. Evaluasi Kerentanan Bangunan Gedung Terhadap Gempa Bumi dengan Rapid Visual Screening (RVS) Berdasarkan FEMA 154. Prosiding: The Annual Civil Engineering Seminar Pekanbaru, 338 – 345.
Kramer, S.L. (2014): Geothecnical Eartquake Engineering, Peason, United States of America.
Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business – A Skill building Approach, Souther Illinois University at Carbondale, John Wiley & Sons Inc., USA.
Presiden Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Presiden Republik Indonesia. (2008). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Kementerian Pekerjaan Umum (2011). Desain Spektra Indonesia, 2011.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman PPMB – ITB,Bandung. (http://puskim.pu.go.id/ Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011/)
Zulfiar, M. Heri. 2014. Identifikasi Faktor Dominan Penyebab Kerentanan Bangunan di Daerah Rawan Gempa, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 17(2), 116 – 125.
Zulfiar, M.H., Tamin, R.Z., Pribadi, K.S., & Imran, I. (2017). “Kajian Kebijakan sektor Konstruksi untuk Mereduksi Kerentanan Bangunan terhadap Gempa”, Disertasi Doktor, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia.
Coburn, A. dan Spence, R. (1992): Earthquake Protection, John Wiley & sons, England
FEMA 154. 2015. Rapid Visual Screening of Buildings for Potential Seismic Hazard : A Handbook, Third Edition. Federal Emergency Management Agency, USA.
Jayady, A. (2017). “Joint Operation dalam Studi Kualitatif”, Jurnal Karkasa, Vol. 3.1, Politeknik Katolik Saint Paul Sorong, Indonesia.
Jayady, A., Pribadi, K.S., Abduh, M., & Bahagia, S.N. (2017). “Model Penilaian Keberhasilan Transfer of Knowledge pada Joint Operation antara Perusahaan Jasa Konstruksi Asing dan Perusahaan Jasa Konstruksi Lokal”, Disertasi Doktor, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia.
Jayady, A., Pribadi, K.S., Abduh, M., & Bahagia, S.N. (2013). “Perkembangan Joint Operation di Indonesia”, Prosiding : Seminar Nasional Teknik Sipil IX, Institut Teknologi Sepuluh November – Surabaya, 9 February 2013
Jayady, A., Pribadi, K.S., Abduh, M., & Bahagia, S.N. (2013). “A Study of Joint Operation Scheme in Indonesia”, Prosiding : The 6TH Civil Engineering Confrence in The Asian Region, 20-22 Agustus 2013.
Kepala BNPB. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 2 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana.
Kurniawandy, dkk. 2015. Evaluasi Kerentanan Bangunan Gedung Terhadap Gempa Bumi dengan Rapid Visual Screening (RVS) Berdasarkan FEMA 154. Prosiding: The Annual Civil Engineering Seminar Pekanbaru, 338 – 345.
Kramer, S.L. (2014): Geothecnical Eartquake Engineering, Peason, United States of America.
Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business – A Skill building Approach, Souther Illinois University at Carbondale, John Wiley & Sons Inc., USA.
Presiden Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Presiden Republik Indonesia. (2008). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Kementerian Pekerjaan Umum (2011). Desain Spektra Indonesia, 2011.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman PPMB – ITB,Bandung. (http://puskim.pu.go.id/ Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011/)
Zulfiar, M. Heri. 2014. Identifikasi Faktor Dominan Penyebab Kerentanan Bangunan di Daerah Rawan Gempa, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 17(2), 116 – 125.
Zulfiar, M.H., Tamin, R.Z., Pribadi, K.S., & Imran, I. (2017). “Kajian Kebijakan sektor Konstruksi untuk Mereduksi Kerentanan Bangunan terhadap Gempa”, Disertasi Doktor, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia.