ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKSI SAGU SECARA TRADISIONAL DAN MODERN PADA ALAT PARUT SAGU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR PENGGERAK LISTRIK
Main Article Content
Abstract
Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) merupakan salah satu jenis tanaman asli Asia Tenggara yang tumbuh alami di daerah dataran atau rawa dengan sumber air yang melimpah. Sagu yang merupakan sumber karbohidrat memiliki potensi yang paling besar untuk digunakan sebagai pengganti beras. Pada daerah-daerah yang terisolasi dan sulit dijangkau seperti Papua, pengolahan sagu masih dilakukan secara tradisional. Pengolahan sagu yang belum memanfaatkan teknologi ini berdampak pada hasil produksi yang terbatas disamping kualitas produk yang rendah. Saat ini teknologi pengolahan sagu yang dimanfaatkan masyarakat merupakan teknologi mekanis (mesin parut) dan teknologi tradisional nani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan produksi pada alat parut sagu dengan cara tradisional dan cara modern. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata – rata produksi sagu antara cara konvensional dan cara modern adalah 57,2 Kg/Jam : 152,6 Kg/jam, atau hasil perbandingan 1 : 3. Dengan artian bahwa hasil produksi sagu dalam 1 jam produksi dengan menggunakan cara konvensional akan menghasilkan produk sagu 3 kali lebih banyak bila menggunakan mesin atau cara modern
Article Details
How to Cite
VAN HARLING, V. (2018). ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKSI SAGU SECARA TRADISIONAL DAN MODERN PADA ALAT PARUT SAGU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR PENGGERAK LISTRIK. SOSCIED, 1(1), 57-64. https://doi.org/10.32531/jsoscied.v1i1.133
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
LPPM Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
References
Achmad.Z. Ir, M.Sc. 2006. Elemen Mesin 1 Cetakan Kedua. PT Refika Aditama
Anonim.https://www.Scribd.Com/Doc/158752595/Makalah-Sagu-Ir-Y-P-Karafir-M-Ec di akses 20 Maret 2018
Anonim.http://www.scribd.com/doc/96666639/pengertian-las di akses 24 Maret 2018
Ebookpangan.com. 2006. Sagu Sebagai Bahan Pangan.
Haryanto, H. dan P. Pangloli, 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Penerbit Kanisius. ISBN 979-413-726-X. Yogyakarta.
Limbongan.J. 2007. Morfologi Beberapa Jenis Sagu Potensial di Papua. Jurnal Litbang Pertanian Edisi
Radley, J.A. 1976. Starch Production Technology. Applied Science Pub. Ltd., London.
Rindengan, B. dan S. Karaouw. 2003. Potensi Pati Sagu Sebagai Bahan Baku Plastik. hlm. 105−110. Sagu untuk Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Nasional Sagu, Manado, 6 Oktober 2003. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain, Manado.
Santoso, A. D. 2017. Potensi dan Kendala Pengembangan Sagu Sebagai bahan Pakan, Pangan, Energi dan Kelestarian Lingkungan di Indonesia. Jurnal Rekayasa Lingkungan. 10.(2)
Sonawan. Hery, Ir. 2006. Perancangan Elemen Mesin 1. Alvabeta. Bandung
Syakir M. dan Karmawati E. 2015. Sagu. Tanaman Perkebunan Penghasil BBN.
Anonim.https://www.Scribd.Com/Doc/158752595/Makalah-Sagu-Ir-Y-P-Karafir-M-Ec di akses 20 Maret 2018
Anonim.http://www.scribd.com/doc/96666639/pengertian-las di akses 24 Maret 2018
Ebookpangan.com. 2006. Sagu Sebagai Bahan Pangan.
Haryanto, H. dan P. Pangloli, 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Penerbit Kanisius. ISBN 979-413-726-X. Yogyakarta.
Limbongan.J. 2007. Morfologi Beberapa Jenis Sagu Potensial di Papua. Jurnal Litbang Pertanian Edisi
Radley, J.A. 1976. Starch Production Technology. Applied Science Pub. Ltd., London.
Rindengan, B. dan S. Karaouw. 2003. Potensi Pati Sagu Sebagai Bahan Baku Plastik. hlm. 105−110. Sagu untuk Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Nasional Sagu, Manado, 6 Oktober 2003. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain, Manado.
Santoso, A. D. 2017. Potensi dan Kendala Pengembangan Sagu Sebagai bahan Pakan, Pangan, Energi dan Kelestarian Lingkungan di Indonesia. Jurnal Rekayasa Lingkungan. 10.(2)
Sonawan. Hery, Ir. 2006. Perancangan Elemen Mesin 1. Alvabeta. Bandung
Syakir M. dan Karmawati E. 2015. Sagu. Tanaman Perkebunan Penghasil BBN.