PENGGUNAAN CAMERA TRAP DALAM MENGIDENTIFIKASI SATWA LIAR DI HUTAN MALAGUFUK DISTRIK MAKBON KABUPATEN SORONG
Main Article Content
Abstract
The Malagufuk Forest is known as an area outside the conservation area that has high biodiversity. This can be proven by the opening of the area as an ecotourism area, especially for bird observation. But that doesn't mean that other animals other than birds can't be found. It's just that other wildlife is sometimes difficult to find. To find out the existence of this hard-to-find wildlife, it is necessary to use a trap camera, so that it is more efficient to make observations. Based on this, the author feels the need to use trap cameras to identify wildlife in the Malagufuk forest, Sorong Regency. The purpose of writing this thesis is to find out how to use trap cameras and the types of wild animalsthat have been found using trap cameras inMalagufuk District, Sorong Regency. Data collection took place starting in September 2021 in the Malagufuk forest, Sorong Regency. Data collection was carried out using 6 trap cameras for 7 days. The results of the study showed that therewas a research location using a trap camera and 4 types of wildlife were found, namely mambruk birds, maleo, wild boars, lau-lau and ground rats.
Article Details
How to Cite
Turot, A., Serkadifat, Y., & Boger, I. (2024). PENGGUNAAN CAMERA TRAP DALAM MENGIDENTIFIKASI SATWA LIAR DI HUTAN MALAGUFUK DISTRIK MAKBON KABUPATEN SORONG. SOSCIED, 7(1), 296-304. https://doi.org/10.32531/jsoscied.v7i1.807
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
LPPM Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
References
Fandy, Tasirin, dan Pollo (2018), Kelimpahan Jenis Satwa Liar Dengan Menggunakankamera Jebakan Di Cagar Alam Gunung Ambang
Mustari, Setiawan dan Rinaldi. (2015). Kelimpahan Jenis Mamalia Menggunakan Kamera Jebakan Di Resort Gunung Botol Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Poerwadarminta. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia
Mustari, Setiawan dan Rinaldi (2013), Karakteristik habitat dan populasi tarsius (Tarsius fuscus Fischer 1804) di Resort Balocci, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan.
Alikodra, H.S. (2002). Teknik Pengelolaan Satwa Liar. Buku. Yayasan Penerbit Institut Pertanian Bogor. Bogor
Mohamad, S W, Darmaraj, M.R. (2009). A general guide to camera-trapping large mammals in tropical rainforests, with particular reference to tigers. WWF Malaysia
Setiawan, A. (2013). Kelimpahan jenis mamalia menggunakan camera trap di Resort Gunung Botol Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Ditjen PHKA. (2011). Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. 2011b. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.6/IV-SET/2011 tentang Pedoman Penilaian Lembaga Konservasi. Jakarta (ID): Direktur Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam.
Asrianny, Saputra H, dan Achmad A. (2018). Identifikasi Keanekaragaman dan Sebaran Jenis Burung Untuk Pengembangan Ekowisata Bird Watching di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Jurnal Perennial Volume 14 Nomor 1 (17-23)
Krebs C. J. (1989). Ecology : The Experimental Analysis Of Distribution and Abundance. Third Edition. New York.
Beehler, Bruce M., Prat, Thane K., and Zimmerman, Dale A. (2001). Birds of New Guinea. Terjemahan Tapilatu, M. D., Maharani, R. dan Rini, D. W. Burung-Burung Di Kawasan Papua. LIPI-Puslitbang Biologi. PT. Ghalia Indonesia
IUCN. (2021). The IUCN (International Union for Conservation of Nature and NaturalResources) Red List of Threatened Spesies
Hadinoto, Mulyadi, A., dan Siregar, I. Y. (2012). Keanekaragaman Jenis Burung DI Hutan Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 6 Nomor 1
Huzni Amul. (2017). Keanekaragaman Jenis Burung pada Beberapa Habitat di Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang Sebagai Referensi Mata Kuliah Ornitologi. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.
Burung Indonesia. (2021). Status Burung Indonesia 2021 : Sembilan Jenis Burung Semakin beresiko Mengalami Kepunahan. Diakses tanggal 22 Mei 2022
Burung Indonesia. (2022). Status Burung di Indonesia 2022 : Resiko Kepunahan Tertinggi di Dunia. Diakses tanggal 22 Mei 2022
Kaban A. (2013). Keanekaragaman Jenis Burung Pada Beberapa Tipe Tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Indriyanto. (2008). Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta
Mustari, Setiawan dan Rinaldi. (2015). Kelimpahan Jenis Mamalia Menggunakan Kamera Jebakan Di Resort Gunung Botol Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Poerwadarminta. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia
Mustari, Setiawan dan Rinaldi (2013), Karakteristik habitat dan populasi tarsius (Tarsius fuscus Fischer 1804) di Resort Balocci, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan.
Alikodra, H.S. (2002). Teknik Pengelolaan Satwa Liar. Buku. Yayasan Penerbit Institut Pertanian Bogor. Bogor
Mohamad, S W, Darmaraj, M.R. (2009). A general guide to camera-trapping large mammals in tropical rainforests, with particular reference to tigers. WWF Malaysia
Setiawan, A. (2013). Kelimpahan jenis mamalia menggunakan camera trap di Resort Gunung Botol Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Ditjen PHKA. (2011). Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. 2011b. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor: P.6/IV-SET/2011 tentang Pedoman Penilaian Lembaga Konservasi. Jakarta (ID): Direktur Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam.
Asrianny, Saputra H, dan Achmad A. (2018). Identifikasi Keanekaragaman dan Sebaran Jenis Burung Untuk Pengembangan Ekowisata Bird Watching di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Jurnal Perennial Volume 14 Nomor 1 (17-23)
Krebs C. J. (1989). Ecology : The Experimental Analysis Of Distribution and Abundance. Third Edition. New York.
Beehler, Bruce M., Prat, Thane K., and Zimmerman, Dale A. (2001). Birds of New Guinea. Terjemahan Tapilatu, M. D., Maharani, R. dan Rini, D. W. Burung-Burung Di Kawasan Papua. LIPI-Puslitbang Biologi. PT. Ghalia Indonesia
IUCN. (2021). The IUCN (International Union for Conservation of Nature and NaturalResources) Red List of Threatened Spesies
Hadinoto, Mulyadi, A., dan Siregar, I. Y. (2012). Keanekaragaman Jenis Burung DI Hutan Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 6 Nomor 1
Huzni Amul. (2017). Keanekaragaman Jenis Burung pada Beberapa Habitat di Balohan Kecamatan Sukajaya Kota Sabang Sebagai Referensi Mata Kuliah Ornitologi. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.
Burung Indonesia. (2021). Status Burung Indonesia 2021 : Sembilan Jenis Burung Semakin beresiko Mengalami Kepunahan. Diakses tanggal 22 Mei 2022
Burung Indonesia. (2022). Status Burung di Indonesia 2022 : Resiko Kepunahan Tertinggi di Dunia. Diakses tanggal 22 Mei 2022
Kaban A. (2013). Keanekaragaman Jenis Burung Pada Beberapa Tipe Tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Indriyanto. (2008). Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta