MONITORING KONDISI STRUKTUR JEMBATAN RANGKA BAJA TERHADAP BEBAN DINAMIS AKTUAL KENDARAAN (Studi Kasus: Jembatan Tlatar)

Main Article Content

Eka Faisal Nurhidayatullah
Lutfi Mirsa Firdaus
Cahyo Dita Saputro

Abstract

Peristiwa keruntuhan jembatan sudah berulangkali terjadi di Indonesia. Monitoring kondisi struktur jembatan eksisting perlu dilakukan guna menjamin bahwa infrastruktur yang sudah dibangun tetap berada dalam kondisi prima meskipun dengan umur layan yang sudah tidak lagi muda. Apabila terdapat indikasi adanya kelemahan struktur dapat segera diantisipasi dengan melakukan rehabilitasi atau perkuatan struktur bangunan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur jembatan eksisting berdasarkan parameter frekuensi, gaya dalam, kapasitas frame struktur, lendutan serta rekomendasi perlakuan yang sesuai. Penelitian dilaksanakan menggunakan dua simulasi kondisi beban lalu lintas yaitu beban aktual dan rencana kendaraan. Beban aktual kendaraan diperoleh dari rekaman sensor accelerometer arduino gyroscope MPU6050 yang dipasang pada elemen struktur jembatan eksisting sedangkan beban rencana diperhitungkan sesuai dengan ketentuan SNI 1725: 2016.  Kedua beban tersebut dikombinasikan dengan gaya gempa statik ekivalen sesuai dengan ketentuan SNI 2833: 2016 dan Peta Gempa 2017. Analisis struktur dikerjakan dengan metode analisis dinamik linear. Berdasarkan analisis diketahui nilai frekuensi aktual jembatan sebesar 2,083 Hz lebih kecil dibandingkan frekuensi alami sebesar 2,215 Hz dengan rasio frekuensi sebesar 5,923%. Gaya dalam akibat beban aktual kendaraan baik pada elemen struktur rangka batang maupun gelagar belum mencapai keadaan ultimate. Pemeriksaan kapasitas struktur jembatan baik pada elemen struktur rangka batang maupun gelagar menghasilkan rasio < 1 sehingga tidak terindikasi mengalami kerusakan lokal. Lendutan akibat beban aktual kendaraan menunjukkan nilai yang lebih kecil dari beban rencana dan batas izin. Hasil analisis parameter frekuensi, gaya dalam, kapasitas struktur, dan lendutan menunjukkan bahwa struktur jembatan eksisting termasuk berada dalam kondisi baik. Meskipun demikian, jembatan tetap memerlukan perawatan preventif untuk mencegah terjadinya kerusakan serta menjaga kinerja struktur.

Article Details

How to Cite
Nurhidayatullah, E., Firdaus, L., & Saputro, C. (2024). MONITORING KONDISI STRUKTUR JEMBATAN RANGKA BAJA TERHADAP BEBAN DINAMIS AKTUAL KENDARAAN (Studi Kasus: Jembatan Tlatar). Jurnal Karkasa, 10(1), 9-19. https://doi.org/10.32531/jkar.v10i1.779
Section
Articles

References

Ataei, dkk. (2018). Investigating dynamic amplification factor of railway masonry arch bridges through dynamic load tests. Construction and Building Materials, 183 , 693–705.

Badan Pusat Statistik (BPS) . (2023). Statistik Indonesia 2023. Jakarta : Badan Pusat Statistik .

Badan Standarisasi Nasional. (2005). RSNI T-03-2005 Perencanaan struktur baja untuk jembatan. Jakarta , Indonesia: BSN .

Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 1725-2016 Pembebanan untuk Jembatan. Jakarta, Indonesia : Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 2833: 2016 Perencanaan jembatan terhadap beban gempa. Jakarta: BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2020). SNI 1729: 2020 Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural (ANSI/AISC 360-16, IDT). Jakarta , Indonesia : BSN.

Dejan. (2019). Arduino and MPU6050 Accelerometer and Gyroscope Tutorial.

Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan. (2022). Aplikasi Lini.

Dirjen Bina Marga. (2009). Manual Konstruksi dan Bangunan Pemeriksaan Jembatan Rangka Baja . Jakarta, Indonesia : Kementrian PUPR .

Dirjen Bina Marga. (2020). Spesifikasi Khusus Interim Sistem Monitoring Kesehatan Struktur (MKS) Jembatan. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga.

Hartono dan Khoiroh. (2021). Evaluasi Rencana Pemasangan Sensor Structural Health Monitoring System Jembatan Pulau Balang II. Teras Jurnal , 11(2), 423 – 436.

Indarto, H. dkk. (2017). Kajian Perilaku Dinamik Struktur Jembatan Penyeberangan Orang Dua Lantai Akibat Beban Manusia Yang Bergerak. Jurnal Teknik , 38(1), 1-5.

Jang, S and Spencer, B . (2015). Structural Health Monitoring for Bridge Structures using Smart Sensors. Campaign, United State of America (USA): Newmark Structural Engineering Laboratory (NSEL).

Joni, I. G. (2017). Faktor - faktor Penyebab Kegagalan Stuktur Jembatan. Bali : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana .

Kementrian PUPR. (2024). Jumlah Jembatan Nasional. Retrieved 06 12, 2024.

Nugraha, W. dkk. (2023). Penentuan Faktor Beban Dinamis Pada Jembatan Berdasarkan Pengukuran Bridge Weigh In-Motion. Jurnal Jalan - Jembatan , 40(2).

Nurhidayatullah, E. F., & Kurniyawan, T. (2023). Analisis Perbandingan Struktur Jembatan Tipe I-Girder Dengan U-Girder Beton Prategang (Studi Kasus : Jembatan Mojorejo Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul). RENOVASI : Rekayasa Dan Inovasi Teknik Sipil, 8(1).

Pusjatan. (2017). Penentuan Nilai Kondisi & Tingkat Kenyamanan Jembatan Korelasi terhadap Degradasi Frekuensi Alamu. Jakarta : Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Setiati dan Ghafiruzzambi. (2022). SHMS Sebagai Solusi Teknologi Monitoring Online untuk Mengevaluasi Kondisi Jembatan. Prosiding Konferensi Regional Teknik Jalan . 15, pp. 1- 13 . Bogor : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI).

Supriyadi dan Muntohar. (2007). Jembatan. Yogyakarta: Beta Offset.

Wahyuni, E. (2012). Studi Kelakuan Dinamis Struktur Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Akibat Beban Individual Manusia Bergerak. Jurnal Teknik Sipil , 19 (3), 181 – 194.
Abstract viewed = 144 times
PDF downloaded = 72 times