KEKUATAN TEKAN PAVING BLOCK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH LAS ASETELIN

Main Article Content

Dwi Kurniati
Imam Trianggoro Saputro
Eka Faisal Hidayatullah
Cahyo Dita Saputro
Adwiyah Asyifah

Abstract

Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang sering digunakan sebagai alternatif perkerasan jalan. Bahan yang digunakan untuk membuat paving block, terdiri dari campuran semen atau bahan perekat lainnya, air dan juga agregat. Penambahan bahan juga dilakukan untuk melakukan inovasi, maka pada penelitian ini limbah las asetelin menjadi bahan tambah atau campuran untuk pembuatan paving block. Bahan ini digunakan karena limbah las asetelin membuat lingkungan menjadi tercemar, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu membantu menjaga lingkungan. Pembuatan paving block dengan campuran limbah las asetelinbertujuan untuk mengetahui hasil kuat tekan dari persentase limbah yang digunakan sebesar 1%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 11%. Metode yang dilakukan adalah eksperimental dengan acuan dari SNI03-0691-1996. Hasil penelitian dari pembuatan paving block dapat dilihat pada pengujian kuat tekannya menghasilkan 1% sebesar 11,14 MPa, 3% sebesar 11,26 MPa, 4% sebesar 12,42 MPa, 5% sebesar 10,80 MPa, 6% sebesar 12,49 MPa, 7% sebesar 8,41 MPa, 8% sebesar 13,19 MPa, 9% sebesar 10,29 MPa, dan 11% sebesar 12,69 MPa. Hasil pengujian kuat tekan ini dapat disimpulkan bahwa pembuatan paving block dengan campuran limbah las asetelin 1%, 2%, 4%, 5%, 6%, 7%, 9%, 11% memenuhi klasifikasi kelas mutu D untuk taman dan 8% memenuhi klasifikasi kelas mutu C untuk pejalan kaki, serta sangat layak digunakan

Article Details

How to Cite
Kurniati, D., Saputro, I., Hidayatullah, E., Saputro, C., & Asyifah, A. (2022). KEKUATAN TEKAN PAVING BLOCK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH LAS ASETELIN. Jurnal Karkasa, 7(2), 49-53. https://doi.org/10.32531/jkar.v7i2.421
Section
Articles

References

Badan Standar Nasional Indonesia (1990). Metode Pengujian Kuat Tekan Betonnomor 03-1974-1990. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (1981). SII 0013-1981: Mutu Dan Cara Uji Semen Portland. Jakarta.
Badan Standar Nasional. (1996). Bata Beton (Paving Block). Sni 03-0691-1996, 1–9.
Badan Standardisasi Nasional. (2014). Spesifikasi Mortar untuk Pekerjaan Unit Pasangan. Sni 6882-2014.
Badan Standarisasi Nasional. (1989). Bata beton untuk pasangan dinding. Bsn, ICS 91.100(1), 1–6.
Badan Standarisasi nasionalSNI 15-2049-2004. (2004). SNI 15-2049: Semen Portland. In Badan Standardisasi Nasional.
Habsya, Chundakus Rahmawati, Anis Sumarni, Sri. (2004). Lockbrick Modular Beton Untuk Alternatif Bahan Dinding. Sinetika V14, Isu 2.
Indra, Basuki, etal. (2019). PavingBlock Berbasis Abu Gosok. JurnalPendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol. 5, No.1. Universiiats Negeri Medan.
Jahari, D. (2018).Pengaruh Penambahan Limbah Sludge Industri Tekstil Sebagai Bahan Campuran Pembuatan paving Block.
Kurniati, D. (2019). Penguatan Kapasitas Lentur Beton Dengan Pemanfaatan Limbah. Jurnal Media Teknik Sipil, 16(2), 86–91. https://doi.org/10.22219/jmts.v16i2.6522
Nasional, B. S. (2002). Sni 03-6825-2002. Standar Nasional Indonesia Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland Untuk Pekerjaan Sipil.
SNI ASTM C136. (2012). Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar ( ASTM C 136-06 , IDT ). Badan Standardisasi Nasional, 1–24.
Qomaruddin, Mochammad Sudarno, Sudarno (2017). Pemanfaatan Limbah Bottom Ash Pengganti Agregat Halus Dengan Tambahan Kapur Pada Pembuatan Paving. Vlume 1, Isue 1, Page 13-18.
Abstract viewed = 455 times
PDF downloaded = 1000 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>