EVALUASI KUAT LENTUR BETON BERTULANG BAMBU

Main Article Content

Dwi Kurniati
https://orcid.org/0000-0002-9378-4689
Imam Trianggoro Saputro

Abstract

Beton bertulang bambu merupakan alternatif konstruksi yang semakin diperkenalkan di dunia teknik sipil, terutama dalam rangka meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi biaya. Selama sepuluh tahun belakangan telah banyak penelitian yang menggabung berbagai formula guna mendapatkan standar yang pas dan bisa digunakan selutuh manusia di dunia. Penelitian ini mengkaji implikasi kuat lentur beton bertulang bambu, yang menggabungkan dua material berbeda, beton sebagai bahan struktur utama dan bambu sebagai material penguat. Dalam penelitian ini, fokus diberikan pada kekuatan lentur beton bertulang bambu, serta pengaruh bambu terhadap kinerja struktural komposit ini dalam berbagai kondisi beban. Pengujian material dilakukan terlebih dahulu, kemudian job mix design menggunakan metode Standar Nasional Indonesia tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton bertulang bambu memiliki potensi yang signifikan dalam meningkatkan daya dukung lentur, dengan keuntungan ekologis dan ekonomis, meskipun memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh bambu terhadap ketahanan jangka panjang dan keawetan material. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beton normal memiliki kekuatan lentur maksimum rat-rata sebesar 3,89 MPa, beton bertulang bambu pada 28 hari memiliki kekuatan lentur maksimum 4,12 MPa.

Article Details

How to Cite
Kurniati, D., & Saputro, I. (2024). EVALUASI KUAT LENTUR BETON BERTULANG BAMBU. Jurnal Karkasa, 10(2), 12-15. https://doi.org/10.32531/jkar.v10i2.894
Section
Articles

References

Bacosa Jr, C. A., & Loretero, M. E. (2023). Flexural Strength of Reinforced - Bamboo Concrete Infill Structural Beam Subjected to Concentrated Load at Midspan. American Journal of Multidisciplinary Research and Innovation, 2(2), 108–114. https://doi.org/10.54536/ajmri.v2i2.1406

Balagam, V. (2023). Review On Mechanical Properties Of Bamboo To Replace Reinforcement In. March 2022.

Desai, B. H. (2023). 14. United Nations Environment Programme (UNEP). Yearbook of International Environmental Law, 32(1), 293–298. https://doi.org/10.1093/yiel/yvac039

Hartono, W., & Maret, U. S. (2019). Mix Design Beton Metode SKSNI dan ACI dengan Bantuan Bahasa Pemrograman Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 MIX Design Beton Metode SKSNI dan ACI dengan Bantuan Bahasa. January 2004, 8–19.

Kurniati, D. (2019). Penguatan Kapasitas Lentur Beton Dengan Pemanfaatan Limbah. Jurnal Media Teknik Sipil, 16(2), 86–91. https://doi.org/10.22219/jmts.v16i2.6522

Mehra, A. S., Ganguly, R., Gupta, A. K., Singh, L., & Shukla, A. (2016). Performance and durability evaluation of bamboo reinforced cement concrete beams. International Journal of Engineering and Technology, 8(2), 1138–1161.

Nasional, B. S. (2000). Tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Sni, 3, 2834.

R, D. B., Kumar S, H. N., Bagur, A. G., Rajeev, A., & K, S. C. (2021). Feasibility Study on Replacement of Steel Reinforcement With Bamboo Reinforcement in Multistory Building. International Research Journal of Modernization in Engineering Technology and Science. Research Journal of Modernization in Engineering, 3758(06), 2582–5208.

Rahman, N. A., & Lee, H. (2022). Bamboo Reinforced Concrete Beam. September. https://doi.org/10.1007/978-981-16-7924-7

SNI. (2000). Menurut SNI 03-2834-2000. SNI Perencanaan Campuran Beton, 2, 151–169.

Sudibyo, G. H., Hu, H., & Haryanto, Y. (2021). Flexural Load And Deflection Behavior Of Structural Bamboo Jurnal Teknologi Flexural Load And Deflection Behavior Of Structural Bamboo. July. https://doi.org/10.11113/jurnalteknologi.v83.16319
Abstract viewed = 22 times
PDF downloaded = 0 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>