KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP ISLAM TERPADU (IT) NURUL HASAN MENGGUNAKAN LESSON STUDY
Main Article Content
Abstract
The purpose of this research is to describe the ability of higher order thinking in Indonesian language learning of seventh grade students of Nurul Hasan Integrated Islamic Junior High School (IT) using Lesson Study. The method used in this research is descriptive quantitative research method. The data in this study are in the form of test results of higher-order thinking skills using Lesson Study, observation data and interview data of VII grade teachers of Nurul Hasan Integrated Islamic Junior High School (IT). There are two types of data in the research, namely (1) primary data in the form of observation and interview results and (2) secondary data in the form of test results of higher order thinking skills using Lesson Study. The data analysis technique used in this research is quantitative descriptive analysis technique. Based on the data analysis of the results of this study, on the learning test of higher order thinking skills using Lesson Study students have been able to develop the ability to think critically to solve problems in learning through C3 remembering, C4 analyzing, C5 creating or inventing, and C6 high level thinking. The results showed that students can meet the high-level thinking skills seen from the way students remember, then analyze to find out differences in relevant things, can organize information and can connect information in a concept at the creation stage, students can recreate the preparation of official letters and personal letters well in accordance with the steps of letter writing.
Article Details
How to Cite
Amir, J., & Sasmayunita, S. (2023). KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP ISLAM TERPADU (IT) NURUL HASAN MENGGUNAKAN LESSON STUDY. SOSCIED, 6(2), 645-651. https://doi.org/10.32531/jsoscied.v6i2.747
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
LPPM Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
References
Saputra, Hatta. (2016). Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global: Penguatan Mutu Pembelajaran dengan Penerapan HOTS (High Order Thingking Skills) Bandung: SMILE’s Publishing
Amalia, R. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Pembuktian Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Chong, W. H., & Kong, C. A. (2012). Teacher collaborative learning and teacher self efficacy: The case of lesson study. InJournalofExperimental Education.
Hendayana, Sumar dkk. Lesson Study Suatu Strategi Untuk Meningkatkan keprofesionalan Pendidik, Bandung:FPMIPA UPI dan JICA, 2007.
Iskandar.2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi.
Permanasari, V. (2013). Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Open-Ended terhadap Kemampuan Berpikir Matematis Siswa pada Materi Trigonometri Ditinjau dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi, 1(1): 1-7. Philadelphia, PA: Research for Better Schools.
Rosnawati. (2009). Enam Tahapan Aktivitas dalam Pembelajaran Matematika untuk Mendayagunakan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional dengan tema ”Revitalisasi MIPA dan Pendidikan MIPA dalam rangka Penguasaan Kapasitas Kelembagaan dan Profesionalisme Menuju WCU” pada Tanggal 16 Desember 2021.
Sani, R. (2019). Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thingking Skills). Tangerang: Tira Smart.
Sasmayunita, dkk. (2021). “Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Anak Usia 4-6 Tahun Dalam Pembelajaran Bahasa Dini Berdasarkan Lesson Study”. Jurnal Pendidikan. 7 (4). 877.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuri, Istamar dan Ibrohim. 2005. Lesson Study (Studi Pembelajaran) Model Pembinaan Pendidik Secara Kolaboratif dan Berkelanjutan; Wang Inerson, Pasty and Yoshida, Makoto (editors). Building Our Understanding of Lesson Study.
Amalia, R. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Pembuktian Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Chong, W. H., & Kong, C. A. (2012). Teacher collaborative learning and teacher self efficacy: The case of lesson study. InJournalofExperimental Education.
Hendayana, Sumar dkk. Lesson Study Suatu Strategi Untuk Meningkatkan keprofesionalan Pendidik, Bandung:FPMIPA UPI dan JICA, 2007.
Iskandar.2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi.
Permanasari, V. (2013). Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Open-Ended terhadap Kemampuan Berpikir Matematis Siswa pada Materi Trigonometri Ditinjau dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi, 1(1): 1-7. Philadelphia, PA: Research for Better Schools.
Rosnawati. (2009). Enam Tahapan Aktivitas dalam Pembelajaran Matematika untuk Mendayagunakan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional dengan tema ”Revitalisasi MIPA dan Pendidikan MIPA dalam rangka Penguasaan Kapasitas Kelembagaan dan Profesionalisme Menuju WCU” pada Tanggal 16 Desember 2021.
Sani, R. (2019). Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thingking Skills). Tangerang: Tira Smart.
Sasmayunita, dkk. (2021). “Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Anak Usia 4-6 Tahun Dalam Pembelajaran Bahasa Dini Berdasarkan Lesson Study”. Jurnal Pendidikan. 7 (4). 877.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuri, Istamar dan Ibrohim. 2005. Lesson Study (Studi Pembelajaran) Model Pembinaan Pendidik Secara Kolaboratif dan Berkelanjutan; Wang Inerson, Pasty and Yoshida, Makoto (editors). Building Our Understanding of Lesson Study.